Memotret pada malam hari bisa dibilang gampang-gampang susah, apalagi motretnya pakai kamera DSLR. Kalau kamu gak paham banget, bisa jadi jepretanmu akan terlihat buram atau gelap sama sekali.
Meski begitu, sebenarnya ada tips atau trik khusus yang bisa kamu implementasikan saat motret pada malam hari dengan kamera DSLR. Buat pemula, dijamin kamu bisa sukses motret objek apapun pada kondisi minim cahaya bahkan saat malam hari. Penasaran?
Tenang ajah IDN Times akan kasih tau kamu nih, seputar tips memotret menggunakan DSLR pada malam hari khusus buat kamu para pemula, dijamin hasil fotomu setara fotografer profesional, yuk simak ulasan lengkapnya!
1. Aperture wajib di-setting ke angka yang paling tajam.
Agar memotret pada malam hari sukses, maka hal pertama yang wajib kamu atur adalah setting aperture-mu. Kabarnya, untuk menghindari noise atau blur maka setidaknya kamu harus mengatur diafragma pada dua jarak stop dari bukaan aperture terlebar. Misal nih, aperturekamera adalah f/2.8 maka kamu wajib mengatur diafragma tertajam pada angka f/5.6 dan f/8.
2. Sesuaikan setting White Balance di kameramu.
Jika objek bidikanmu pada malam hari adalah kondisi perkotaan dengan banyak lampu, maka hal yang wajib kamu atur agar bidikan pada malam hari sangat indah adalah setting-an White Balance. Usahakan untuk menyesuaikan setting White Balance pada rentang angka 3000 hingga 7000k saja. Dengan mengatur pada rentang angka segitu, dijamin deh jepretanmu pada malam hari akan indah.
3. Jangan menaikkan level ISO kameramu!
Saat memotret malam hari, usahakan untuk tidak menaikkan level ISO kameramu. Tempatkan setting ISO di titik terendah yang dimiliki kamera DSLR-mu. Menaikkan level ISO berarti menaikkan noise dan mengurangi ketajaman dari objek yang akan kamu bidik.
4. Gunakan focal length pendek.
Saat memotret pada malam hari, usahakan pakai lensa zoom dengan focal length yang pendek. Soalnya, focal length yang panjang berpotensi memunculkan blur karena getaran yang dihasilkan saat akan membidik objek. Perlu diketahui, mengubah focal length tentunya juga akan mengubah komposisi jadi kamu perlu bersabar dan melakukan beberapa percobaan ulang untuk dapat komposisi terbaik saat bidik objek pada malam hari.
5. Kurangi efek flare, pakai saja lensa wide angle!
Jadi saat kamu memotret pada malam hari, biasanya akan muncul efek flare. Terlebih jika objek yang kamu potret fokusnya dekat dengan sumber cahaya tertentu. Nah, untuk mengurangi efek ini maka gunakan saja lensa wide angle.
Penggunaan lensa wide angle akan membuat objek jadi mempunyai sudut pandang yang lebih lebar dan juga mempunyai Depth of Field yang lebar. Sehingga seluruh bagian objek dapat nampak dengan jelas dan terang.
6. Jangan lupa, perhatikan pula komposisi objek yang akan difoto!
Saat memotret pada malam hari, kamu diwajibkan untuk memperhatikan komposisi dari objek yang akan dibidik. Perhatikan secara detail area mana saja yang memiliki cahaya berlebih atau cahaya kurang. Jangan ketinggalan juga, perhatikan komposisi seperti garis cahaya lampu dan sebagainya.
7. Terakhir, gunakan format RAW.
Untuk mendapatkan foto terbaik saat malam hari, gunakan format RAW saat memotret. Format foto RAW dapat diutak-atik, baik pengaturan white balance, brightness maupun contrast-nya tanpa menurunkan kualitas gambar tersebut.
Tonal warna pada format RAW jauh lebih banyak dari JPEG, jadi gambar yang dihasilkan pun akan lebih kaya warna meski minim cahaya. Format RAW akan memakan cukup banyak memori pada kartu memorimu, tapi hal itu wajar karena kualitas yang dihasilkan terbaik.
Sumber : idntimes.com
Leave A Comment